ISO 22000 merupakan standar internasional untuk Food Safety Management System (FSMS) atau Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Sistem ini dapat diaplikasikan pada setiap perusahaan baik skala kecil, menengah, ataupun besar. ISO 22000 dibangun berdasarkan empat elemen, yaitu komunikasi interaktif, sistem manajemen, program persyaratan dasar (PRPs), dan Prinsip HACCP.
Keamanan pangan selalu menjadi perhatian utama baik bagi produsen, konsumen, maupun pada pemangku kepentingan. Pangan yang tidak aman dapat menyebabkan kerugian seperti kasus keracunan, penyebaran penyakit, serta hilangnya kepercayaan pelanggan. Hal ini bisa diantisipasi dan dijamin oleh semua orang ataupun proses di setiap mata rantai (penerimaan bahan, produksi, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan, distribusi, hingga sampai ke tangan konsumen).
ISO 22000:2018 ialah versi terbaru yang merevisi versi lama menjadi Struktur Tingkat Tinggi. Hal ini dapat membantu integrasi dengan sistem manajemen lainnya seperti ISO 9001, 14001, 45001 dll. Ada beberapa perubahan dari versi sebelumnya, yaitu :
Konteks bisnis (masalah internal & eksternal) & mengidentifikasi pihak yang berkepentingan dan kebutuhan & harapan mereka.
Penekanan pada manajemen puncak agar secara aktif terlibat dan berkomitmen untuk mencapai efektivitas FSMS (ISO 22000:2018)
Lingkup tambahan secara khusus yaitu makanan hewan
Kontrol proses, produk, serta layanan yang disediakan secara eksternal demi memenuhi persyaratan
Apa Manfaat Penerapan ISO 22000 ?
Mengindentifikasi, mengatur, dan mengatasi risiko keamanan pangan
Berfokus pada FSMS untuk proses resiko yang lebih tinggi
Memahami bagaimana proses dalam organisasi dalam penerapan FSMS
Lebih efektif dalam penggunaan sumber daya
Menghilangkan dan mengurangi terjadinya penarikan produk dan proses hukum (pengadilan)
Meningkatkan bisnis dengan memperkenalkan proses pangan berkualitas yang aman dan diakui secara global
Memberikan jaminan kepada pemasok dan pemangku kepentingan tentang pengendalian bahaya Anda
Meningkatkan rasa percaya para pemangku kepentingan
Membantu mengurangi angka penyakit yang ditularkan melalui makanan
Secara terus menerus meningkatkan sistem agar tetap efektif dan terus berkembang