Selalu menjaga kelestarian lingkungan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap individu, tetapi saat ini semakin banyak dampak negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia, salah satunya adalah pengoperasian bisnis atau perusahaan. Ketika suatu perusahaan atau organisasi mengoperasikan bisnis atau usahanya maka akan hadir berbagai potensi terhadap lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Contoh dampak negatif seperti pencemaran udara dan air yang disebabkan oleh pembuangan limbah industri, hal ini juga akan berdampak pada kesehatan manusia.
International Organization for Standardization atau yang lebih dikenal dengan ISO, menerbitkan standar yang mengatur terkait manajemen lingkungan bagi suatu organisasi atau perusahaan yang mengoperasikan bisnisnya. Standar tersebut merupakan ISO 14001 yang mengatur hal-hal terkait identifikasi, perencanaan, penerapan hingga evaluasi yang berkelanjutan dalam sistem manajemen lingkungan. Sistem ini bertujuan untuk memastikan kinerja lingkungan yang efektif dan efisien dalam suatu organisasi atau perusahaan, sehingga dapat mengurangi dampak serta mengelola risiko lingkungan. Ruang lingkup ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001) dikembangkan dari konsep Total Quality Management (TQM) dengan prinsip berdasarkan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action). Ruang lingkup ISO 14001 di antaranya:
Penerapan ISO 14001 merupakan salah satu bukti bahwa perusahaan atau organisasi memiliki komitmen dan kepedulian terhadap kinerja lingkungan yang berkelanjutan. Dalam menerapkan ISO 14001 serta memiliki Sertifikat ISO 14001 menjadi bukti nyata bahwa perusahaan atau organisasi berkomitmen dalam mengelola dan meningkatkan kinerja lingkungan secara efektif dan efisien. Terdapat beberapa manfaat penerapan ISO 14001 yang dapat diperoleh perusahaan atau organisasi, di antaranya:
Informasi lebih lanjut mengenai ISO 14001 Bagi anda atau perusahaan yang berminat ISO 14001, kami CDi Consulting dengan pengalaman dan kompetensi trainer yang mumpuni agar dapat memahami lebih dalam tentang ISO 14001. Kami juga dapat membantu perusahaan anda dalam menerapkan ISO 14001 hingga mendapatkan sertifikat sertifikasi ISO 14001. Jangan membuang waktu, bagi yang ingin konsultasi dan mengadakan pelatihan mengenai ISO 14001, dapat menghubungi admin sesuai kontak di bawah ini: Whatsapp: 089601733436 (Ade) Email: [email protected], Linkedln: PT Catur Daya Intitama Website: www.cdiconsulting.id
0 Comments
Bagi organisai yang ingin mengetahui persyaratan life cycle perspective terkait dengan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 maka dapat menelaah apa yang diminta dalam Standar ISO 14001:2015 Klausul 8.1. yang dinyatakan sebagai berikut:
...Konsisten dengan perspektif siklus hidup, organisasi harus: a) menetapkan kontrol, sebagaimana mestinya, untuk memastikan bahwa persyaratan lingkungannya telah ditanganidalam proses desain dan pengembangan produk atau jasa, dengan mempertimbangkan setiap tahap siklus hidup; b) menentukan persyaratan lingkungannya untuk pengadaan produk dan jasa, sebagaimana sesuai; c) mengkomunikasikan persyaratan lingkungan yang relevan kepada penyedia eksternal, termasuk kontraktor; d) mempertimbangkan kebutuhan untuk memberikan informasi tentang potensi dampak lingkungan yang signifikan yang terkait dengan pengangkutan atau pengiriman, penggunaan, perawatan akhir masa pakai, dan pembuangan akhir produk dan jasanya. produk dan layanannya. Organisasi harus menyimpan informasi yang terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk mendapatkan keyakinan bahwa proses-proses tersebut telah dilakukan sesuai rencana. Sekarang pertanyaanya bagimana bentuk dokumentasi penerapan LCP? Ikuti terus kami akan sampaikan pada blog edisi berikutnya. Untuk informasi lebih lanjut dapat kontak kami. Whatsapp: 089601733436 Email: [email protected] Linkedln: PT Catur Daya Intitama Website: www.cdiconsulting.id ![]() Life Cycle Perspective adalah salah satu persyaratan baru yang muncul pada ISO 14001:2015. Istilah ini muncul dalam persyaratan ISO 14001:2015 klausul 6.1 Action to address risk and opportunities dan 8.1 Operational Planning and Control Definisi Siklus Hidup (Life Cycle) Daur Hidup (Life Cycle) adalah suatu urutan tahapan yang saling terkait dari suatu produk atau jasa, mulai dari bahan baku diperoleh hingga pembuangan akhir (resources, manufacturing, delivery, use and disposal) Mengapa Perlu Mempertimbangkan Perspektif Daur Hidup (Life Cycle Perspective/LCP) 1. Dengan adanya persyaratan LCP ini, suatu organisasi diminta untuk tidak hanya berfikir dampak lingkungan yang berada di lingkar operasional saja. Melainkan lebih luas lagi bahkan sampai bagaimana pembuangan akhirnya 2. ISO 14001 versi 2015 meminta pertimbangan LCP karena dampak lingkungan yang signifikan dari suatu organisasi dapat terjadi selama pengangkutan, pengiriman, pemakaian, pemeliharaan, dan pembuangan akhir dari suatu produk atau jasa yang dihasilkan. Berdasarkan ISO 14004:2016 diberikan panduan bentuk penerapan di organisasi terkait perspektif daur hidup, dengan memperhatikan: - Tahapan Daur Hidup dari Suatu Produk atau Jasa - Derajat pengendalian yang dimiliki seluruh tahapan daur hidup, misal perancang produk mungkin bertanggung jawab untuk pemilihan bahan baku, sedangkan produksi bertanggung jawab untuk mengurangi penggunaan bahan baku dan meminimalkan limbah proses, dan pengguna hanya bertanggung jawab untuk penggunaan dan pembuangan produk -Derajat pengaruh yang dimiliki pada seluruh tahapan daur hidup misalnya perancang mungkin hanya mempengaruhi metode produksi dari produsen - Umur penggunaan produk - Pengaruh organisasi pada rantai pasok - Panjang rantai pasok - Kompleksitas teknologi produk Organisasi melalui pengendalian dan pengaruhnya dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan meminimalkan pencemaran atau limbah (ISO 14001:2015 klausa 1. Lingkup) . Jadi tidak memerlukan metode yang spesifik seperti LCA (Life cycle assessment) |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2025
Categories |